Landasan Hukum (2)

Daftar Isi

RuangJurnal.com – Kami melayani jasa Pembuatan jurnal sinta untuk berbagai kebutuhan anda, seperti kenaikan pangkat, syarat kelulusan, dan masih banyak lagi. Namun, sebelum itu, anda bisa menyimak bahasan di bawah ini mengenai landasan hukum (2)

B. Tujuan dan Manfaat Penyusunan Bahan Ajar

Penyusunan dan pengembangan bahan belajar atau bahan ajar memiliki beberapa tujuan dan manfaat, di antaranya:

1. Tujuan Penyusunan Bahan Ajar

Pada dasarnya, bahan ajar disusun dengan tujuan:

  1. Menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dengan mempertimbangkan kebutuhan siswa, yakni bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik dan setting atau lingkungan sosial siswa.
  2. Membantu siswa dalam memperoleh alternatif bahan ajar di samping buku-buku teks yang terkadang sulit diperoleh.
  3. Memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran.

2. Manfaat Penyusunan Bahan Ajar

Ada sejumlah manfaat yang dapat diperoleh apabila seorang guru mengembangkan bahan ajar sendiri, yakni antara lain; pertama, diperoleh bahan ajar yang sesuai tuntutan kurikulum dan sesuai dengan kebutuhan belajar siswa, kedua, tidak lagi tergantung kepada buku teks yang terkadang sulit untuk diperoleh, ketiga, bahan ajar menjadi labih kaya karena dikembangkan dengan menggunakan berbagai referensi, keempat, menambah khasanah pengetahuan dan pengalaman guru dalam menulis bahan ajar, kelima, bahan ajar akan mampu membangun komunikasi pembelajaran yang efektif antara guru dengan siswa karena siswa akan merasa lebih percaya kepada gurunya.

Selain daripada hal tersebut, guru/pengajar juga dapat memperoleh manfaat lain, misalnya tulisan tersebut dapat diajukan untuk menambah angka kredit ataupun dikumpulkan menjadi buku dan diterbitkan.

Tersedianya bahan ajar yang bervariasi, maka siswa akan mendapatkan manfaat yaitu, kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik. Siswa akan lebih banyak mendapatkan kesempatan untuk belajar secara mandiri dan mengurangi ketergantungan terhadap kehadiran guru. Siswa juga akan mendapatkan kemudahan dalam mempelajari setiap kompetensi yang harus dikuasainya.

C. Buku Ajar & Buku Referensi Pedoman DIKTI

Buku ajar dan buku referensi sesuai dengan pedoman dikti banyak dikenal oleh peneliti atau penulis. Dunia dikti adalah dunia yang dipenuhi dengan segala ilmu pengetahuan yang bersifat kompleks, rumit dan detail, sehingga kita membutuhkan “bekal untuk dapat survive dalam dunia tersebut. Bekal tersebut dapat berupa ilmu yang diperoleh melalui proses belajar-mengajar dalam kelas. Proses belajar-mengajar itu selalu berkaitan dengan sub bidang ilmu yang digeluti.

1. Buku Ajar

Buku ajar adalah buku pegangan untuk suatu mata kuliah yang ditulis dan disusun oleh pakar bidang terkait dan memenuhi kaidah buku teks serta diterbitkan secara resmi kemudian disebarluaskan. Menurut pengertian lebih rinci, buku ajar disusun demi kepentingan proses pembelajaran, baik yang bersumber dari hasil-hasil penelitian atau hasil dari sebuah pemikiran tentang sesuatu atau kajian suatu bidang tertentu. Kajian-kajian tersebut kemudian dirumuskan menjadi bahan pembelajaran yang dituangkan dalam buku dan diaplikasikan untuk mengatasi segala kesulitan dalam proses belajar. Buku ajar merupakan salah satu jenis bahan ajar yang berupa bahan cetak dan dicetak melalui penerbit buku.

Buku ajar juga dapat diartikan sebagai buku yang memuat panduan manual tentang bidang ilmu yang tertera sesuai tuntutan dari setiap institusi pendidikan. Dalam buku ini, ada beberapa hal yang dapat menjadi pertimbangan untuk membuat buku ajar. Salah satunya, kebutuhan peserta didik dalam satu institusi pendidikan beserta tujuan lulusan mahasiswa. Walaupun bidang yang digeluti peserta didik adalah sama, namun tujuan karier oleh universitas bagi mahasiswa bisa berbeda-beda. Contohnya, dalam bidang sastra inggris, satu universitas memiliki visi dengan tujuan menciptakan lulusan yang berfokus kepada penggunaan bahasa Inggris bisnis/teknik makatak diragukan lagi bahwa, pada beberapa kegiatan pembelajaran tersebut terdapat pembelajaran yang berkaitan dengan bisnis seperti entrepreneurship, office administration, creative writing for business and industries. Berbeda dengan institusi yang lebih mengedepankan penelitian di masa depan, maka universitas itu akan lebih banyak memuat mata kuliah seperti linguistic, advance linguistic, semantics, hingga comparative literature.

Buku ajar sesuai pedoman DIKTI memiliki beberapa ciri-ciri, di antaranya ialah

  1. Berusaha menumbuhkan minat baca
  2. Ditulis dan dirancang untuk mahasiswa
  3. Menjelaskan tujuan pembelajaran secara instruksional
  4. Dipergunakan oleh dosen dan mahasiswa saat proses belajar-mengajar dalam kelas
  5. Disusun menggunakan landasan pola struktur belajar yang fleksibel dan terstruktur
  6. Struktur berdasarkan capaian akhir dari kompetensi yang dipelajari sesuai kebutuhan mahasiswa
  7. Memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk melatih diri dalam pemahaman kompetensi yang terkait
  8. Dapat mengakomodasi permasalahan dan kesulitan mahasiswa dalam proses pembelajaran kompetensi yang terkait
  9. Didalamnya terdapat mekanisme feedback (umpan balik)
  10. Memuat rangkuman kompetensi
  11. Kepadatan buku berdasarkan kebutuhan mahasiswa
  12. Gaya bahasa yang komunikatif dan semiformal agar mudah dipahami

2. Buku Referensi

Buku referensi dalam pengertian bahasa didefinisikan sebagai suatu media yang memuat kumpulan informasi beserta fakta-fakta terkait dalam satu bidang ilmu pengetahuan. Kata lain, buku referensi adalah buku yang memuat informasi ringkas dan padat semacam ensiklopedia, kamus, atlas dan jenis-jenis buku pedoman lainnya. Buku jenis ini memuat informasi yang bersifat mudah untuk ditemukan agar pencarian data menjadi lebih efisien. Kualitas dari buku referensi tidak ditentukan bagaimana penulisan buku tersebut dilakukan, tetapi lebih kepada jumlah data dan referensi data secara komprehen.

Pasar dari buku referensi lebih luas daripada buku ajar. Hal itu disebabkan, muatan materi yang ada dalam buku tersebut bersifat untuk umum. Buku ini juga ditujukan bagi para pembaca tingkat lanjut, sehingga penulis buku ini tidak wajib memberikan panduan untuk memahami materi didalamnya. Contohnya, buku-buku semacam ensiklopedia tidak memberikan panduan instruksional khusus untuk buku tersebut. Pada posisi ini, penulis hanya ber-mindset bahwa pembaca tulisan ini memahami maksud buku ini, terutama bagi para ahli sejarah.

Buku referensi sesuai dengan pedoman DIKTI memiliki beberapa ciri ciri, di antaranya ialah:

  1. Bersifat mengukur minat baca
  2. Dapat dijadikan parameter untuk mengukur sejauh mana pemahaman pembaca dalam bidang ilmu tersebut
  3. Ditujukan kepada dosen, guru, mahasiswa, peneliti dan umum
  4. Belum tentu menjelaskan tujuan instruksionalnya
  5. Ditulis dan dirancang untuk dapat disebarkan ke pasar secara luas
  6. Disusun secara linear dan dirancang berdasarkan logika bidang ilmu pengetahuan yang dibahas.
  7. Belum tentu menyajikan latihan dari bidang ilmu yang dibahas
  8. Belum tentu menyajikan rangkuman pembahasan
  9. Tidak memuat mekanisme umpan balik
  10. Tidak mengakomodasi kesulitan belajar
  11. Tidak memberikan panduan untuk mempelajari buku secara lebih rinci
  12. Gaya bahasa yang termuat dalam buku tidak komunikatif, padat dan formal

D. Ringkasan

Pedoman dan strategi menulis atau menyusun buku ajar pada dasarnya memiliki beberapa landasan hukum yang mana landasan-landasan tersebut sebenarnya memuat langkah yang sistematis dan tepat juga memudahkan untuk penyusunannya. Beberapa peraturan pemerintah atau undang-undang mengenai penyusunan bahan ajar di antaranya: Kepmen Nomor: 36/D/0/2001. Pasal 5, ayat 9 (a); Kepmen Diknas No: 36/D/0/2001 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penilaian Angka Kredit Jabatan Dosen; PP nomor 19 tahun 2005 Pasal 20; (Permendiknas) nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses; (Permendiknas) nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru; Permendiknas nomor 25 tahun 2006 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan Ditjen Mandikdas.

Demikian panduan mengenai Landasan Hukum (2), apabila membutuhkan layanan pembuatan jurnal sinta untuk menghemat waktu anda. Dapat menghubungi admin ruang jurnal


Gunawan, C. I. 2017. Pedoman dan Strategi Menulis Buku Ajar dan Referensi bagi Dosen (Tingkat Dasar). Malang: CV. IRDH

Kontak Sekarang

Daftar Jurnal

Latest Post

This will close in 20 seconds