Wajib Tahu! 5 Perbedaan Populasi dan Sampel

Daftar Isi

Istilah populasi dan sampel bukan lagi hal asing dalam dunia akademik, karena dua hal ini merupakan bagian penting dalam keberhasilan sebuah penelitian. Maka dari itu, penting untuk memahami keduanya dengan lebih baik agar tidak terjadi kesalahan akibat tidak memahami perbedaan kedua istilah ini. 

Dalam artikel ini akan dijelaskan apa saja perbedaan populasi dan sampel dalam penelitian untuk mengetahui batasan yang jelas antara keduanya. Masing-masing contoh juga akan diberikan agar Anda memiliki gambaran yang lebih akurat terkait bentuk keduanya. Maka dari itu, baca artikel ini sampai akhir untuk mendapatkan informasinya secara lengkap.

Pengertian Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Donald T. Campbell dan Julian C. Stanley, populasi sendiri dimaknai sebagai sebuah kasus atau kelompok yang memiliki semua kriteria untuk sebuah penelitian yang telah direncanakan sebelumnya. Pendapat lainnya datang dari Pauline V. Young yang memiliki pendapat bahwa populasi merupakan kelompok manusia, objek, maupun fenomena dengan karekateristik khusus yang dapat diteliti. 

Dari dua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Populasi merupakan sebuah kelompok objek atau individu yang akan diteliti. Biasanya populasi terdiri dari sekelompok objek yang memiliki karakteristik sama. Contohnya hutan dengan jenis pohon yang sama, semua orang diperguruan tinggi, semua orang di suatu kota. Cakupan populasi bisa dikatakan sangat luas berbeda dengan sampel.

2. Sampel

Sampel menurut Emory S. Bogardus merupakan bagian kecil dan banyaknya populasi untuk mengeneralisasikan hasil penelitian. Sejalan dengan ini, Kerlinger dan Lee juga memiliki pendapat yang sama tentang sampel, ia mengatakan bahwa sampel merupakan sebagian kecil dari jumlah populasi yang dipilih untuk dilakukan penelitian. 

Singkatnya, sampel dapat dikatakan bagian dari populasi yang dipilih oleh peneliti dengan catatan memiliki karakteristik yang mewakili seluruh populasi, jadi sampel tidak dipilih secara sembarang meskipun populasi bersifat homogen atau memiliki karakter yang sama. Karena mulai dari ukuran, metode pemilihan, dan representativitas sampel sangat penting dalam menentukan hasil penelitian yang didapatkan nantinya.

Baca juga: Menganalisis Populasi Penelitian: Memahami Cakupan dan Relevansinya

Perbedaan Populasi dan Sampel

Perbedaan populasi dan sampel bisa disoroti dari berbagai sisi, misal yang paling umum dan kita ketahui adalah dari segi pengertian di mana populasi diartikan sebagai kelompok besar objek, individu, maupun fenomena yang homogen. Sementara sampel merupakan bagian kecil dari populasi itu sendiri yang dipilih secara teliti. 

Lantas selain perbedaan ini, apakah masih ada aspek lain yang bisa menjadi pembeda antara keduanya? Tentu, populasi dan sampel masih bisa dibedakan berdasarkan keempat hal ini, yaitu:

a. Tujuan

Dari segi tujuan, populasi dianggap sebagai subjek penelitian yang dingin dianalisis dan dipahami secara keseluruhan oleh peneliti, sementara sampel lebih digunakan sebagai representasi dari populasi yang digunakan untuk menyimpulkan keseluruhan dari banyaknya populasi tanpa harus meneliti keseluruhan subjek. 

b. Jangkauan

Populasi cenderung sulit diteliti karena cakupannya yang terlalu besar, ini yang menjadikan peneliti cenderung sulit untuk menggunakan populasi. Maka alasan itulah yang menjadikan sampel dipilih untuk mendampingi karena kemudahan akses dan cakupan yang harus dipelajari menjadi lebih kecil dan praktis dengan memanfaatkan beberapa partisipan dengan karakteristik terbaik. 

c. Analisis

Dari segi analisis populasi akan memberikan hasil yang lengkap karena semua obje/individu ikut serta dalam penelitian. Sementara sampel untuk mendapatkan hasil yang luas perlu menggunakan teknik inferensial untuk membuat klaim tentang populasi secara keseluruhan.

d. Generalisasi

Populasi dapat digeneralisasi secara langsung karena populasi telah dipelajari secara menyeluruh. Lain hanyalnya dengan sampel, proses generalisi dilakukan dengan asumsi bahwa sampel yang dipilih sudah merepesentasikan seluruh populasi. 

Perbedaan ini hanya sebagian kecil dari perbedaan keduanya yang mungkin masih bisa Anda temukan. Berikutnya, untuk memperjelas gambaran Anda mengenai populasi dan sampel, simak contoh dari keduanya pada pembahasan berikut.

Contoh Populasi dan Sampel Penelitian

Contoh 1

  • Populasi: Semua mahasiswa yang terdaftar di sebuah universitas pada tahun akademik tertentu.
  • Sampel: Sebuah penelitian yang mengambil sampel dari 500 mahasiswa dari universitas tersebut untuk menguji persepsi mereka terhadap kualitas layanan kampus.

Contoh 2

  • Populasi: Semua penduduk kota X yang berusia 18 tahun ke atas.
  • Sampel: Sebuah survei yang melibatkan sampel acak dari 1000 penduduk kota X untuk mengumpulkan data tentang preferensi pemilihan umum.

Contoh 3

  • Populasi: Semua pekerja di sebuah perusahaan multinasional.
  • Sampel: Sebuah penelitian yang mengambil sampel dari 200 pekerja dari berbagai departemen dalam perusahaan tersebut untuk mengevaluasi tingkat kepuasan kerja.

Contoh 4

  • Populasi: Semua pohon di sebuah hutan nasional.
  • Sampel: Seorang ahli biologi yang mengambil sampel 100 pohon dari beberapa lokasi di hutan untuk mempelajari keanekaragaman spesies dan kondisi lingkungan.

Contoh 5

  • Populasi: Semua konsumen yang menggunakan produk X.
  • Sampel: Sebuah survei online yang mengambil sampel 500 konsumen yang secara aktif menggunakan produk X untuk menilai kepuasan mereka dan memahami preferensi pengguna.
Baca juga: Pentingnya Pengambilan Sampel yang Akurat dalam Penelitian Ilmiah

Pentingnya Menggunakan Populasi dan Sampel dalam Penelitian

Dalam penelitian, populasi dan sampel memiliki peran yang sangat krusial dan harus diketahui oleh para peneliti. Berikut adalah beberapa alasan yang mendasari pentingnya keberadaan keduanya:

  1. Populasi adalah kumpulan individu, objek, atau fenomena yang ingin diteliti atau dianalisis. Memahami populasi dengan baik membantu peneliti dalam merumuskan pertanyaan penelitian yang relevan dan menetapkan tujuan penelitian yang jelas.
  2. Salah satu tujuan utama dari penelitian adalah membuat generalisasi atau kesimpulan yang dapat diterapkan pada populasi yang lebih besar. Dengan menggunakan sampel yang representatif dari populasi, peneliti dapat membuat inferensi yang lebih kuat tentang populasi secara keseluruhan.
  3. Mengumpulkan data dari seluruh populasi seringkali tidak praktis atau memungkinkan. Dengan menggunakan sampel yang representatif, peneliti dapat menghemat waktu, biaya, dan sumber daya lainnya yang terkait dengan pengumpulan data.
  4. Dalam eksperimen atau penelitian observasional, penggunaan sampel memungkinkan peneliti untuk mengendalikan variabel lain yang dapat memengaruhi hasil penelitian. Dengan demikian, peneliti dapat membuat asumsi tentang hubungan sebab-akibat antara variabel yang diteliti.
  5. Hasil penelitian pada sampel dapat memberikan wawasan yang berharga bagi pengambil keputusan dalam berbagai bidang, seperti bisnis, kebijakan publik, dan pendidikan. Pengambil keputusan dapat menggunakan hasil penelitian untuk membuat keputusan yang lebih informasional dan tepat.
  6. Dengan menggunakan sampel yang representatif dan metode pengambilan sampel yang sesuai, penelitian memiliki potensi untuk memiliki validitas dan keandalan yang lebih tinggi. Hal ini penting untuk memastikan bahwa hasil penelitian dapat dipercaya dan dapat diandalkan.
  7. Hasil dari penelitian pada sampel seringkali mengarah pada penelitian lanjutan atau penelitian yang lebih mendalam pada populasi yang sama atau serupa. Ini membantu dalam memperluas pemahaman tentang fenomena yang diteliti.

Dengan memperhatikan populasi dan menggunakan sampel yang sesuai, penelitian dapat menjadi lebih bermakna, relevan, dan berdampak dalam menghasilkan pengetahuan baru dan pemahaman yang lebih baik tentang berbagai fenomena dan masalah.

Kesimpulan

Populasi dan sampel merupakan dua elemen yang berbeda yang keduanya selalu terkait bersama. Dalam penelitian, populasi dan sampel dianggap penting terutama jika peneliti ingin menganalisis sekelompok individu/objek/fenomena tertentu yang bersifat homogen. Maka dari itu, dengan membaca artikel di atas semoga pemahaman Anda mengenai populasi dan juga sampel semakin meningkat. Terakhir, jika Anda mengalami kesulitan dalam menganalisis populasi dan sampel untuk penyusunan artikel ilmiah, Ruang Jurnal membuka ruang konsultasi untuk membantu Anda dalam menangani permasalahan seputar jurnal ilmiah. Hubungi Admin Ruang Jurnal sekarang, dan dapatkan informasi lebih lanjut seputar layanan kami.

Kontak Sekarang

Daftar Jurnal

Latest Post

tips publikasi jurnal internasional
Blog

10 Tips Publikasi Jurnal Internasional

Publikasi jurnal internasional menjadi tonggak penting dalam karier akademik bagi peneliti di berbagai bidang. Tidak hanya mendukung penyebaran pengetahuan dan temuan terbaru, tetapi juga memperluas jangkauan dan pengaruh penulis dalam

Read More »

This will close in 20 seconds